Selamat Datang di Veronica Counseling. Silakan Isi Komentar Anda.

Rabu, 23 Februari 2011

TERIMA KENYATAAN, ITULAH YANG TERBAIK

Setiap orang yang diciptakan di dunia ini tidak ada yang sempurna. Akan tetapi, mereka mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan-kelebihan yang ia miliki bisa ia kembangkan dan kekurangannya bisa ia perbaiki sehingga bisa ia jadikan sebagai kelebihan. Dengan demikian ia pun bisa menjadi sempurna.
Terkadang orang sulit untuk menerima kenyataan yang ada dalam dirinya. Ia selalu mengeluh dan tidak mau menerima apa yang ada dalam dirinya. Ia selalu melihat orang lain baik adanya dan ia pun ingin seperti yang lain.
Keinginan demi keinginan pun ia alami, apabila tidak kesampaian ia akan mengalami frustrasi dan rendah diri. Kata-kata yang sering diucapkan adalah “mengapa aku tidak bisa seperti dia?, dia punya segalanya sedangkan aku tidak punya apa-apa; mengapa hidupku menderita?
Kata-kata itulah yang sering muncul dari benak orang yang tidak mau menerima kenyataan. Ia cenderung iri dan ingin sama bahkan ingin melebihi orang lain dan tidak mau dikalahkan. Padahal dalam sepuluh perintah Allah disebutkan “jangan Iri” kata “iri” akan membuat orang tersebut tersiksa dan ia tidak akan pernah puas dengan keadaan yang ada pada dirinya. Akibatnya ia selalu ambisius dan selalu ingin menjadi yang terbaik, padahal semua itu belum tentu bisa ia capai.
Dalam kenyataannya, orang yang iri hati itu sebenarnya merasakan ketidakbahagiaan terhadap dirinya sendiri, ia tidak mau damai dengan diri sendiri, dan selalu mengeluh dan mengeluh. Padahal pikiran-pikiran yang ada dalam dirinya itu sebenarnya salah. Ia sebenarnya mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dan kalau ia mau meninjau lebih dalam lagi, sebenarnya orang lain yang ia lihat itu belum tentu bahagia karena setiap orang itu diciptakan untk memecahkan sebuah persoalan dan hanya orang mati sajalah yang tidak mempunyai masalah. Kadang bahkan atau juga sering kita melihat orang lain bahagia dan serba kecukupan padahal di balik semua itu sebenarnya ia juga merasakan sakit yang tidak dialami oleh orang lain.
Setiap orang itu mempunyai masalah sendiri-sendiri dan itu tergantung pada pribadi masing-masing yang bisa menerima kenyataan ataukah tidak bisa atau bahkan lari dari kenyataan ini. Sebenarnya kenyataan itu harus dihadapi bukan dihindari. Bagaimana caranya agar setiap pribadi bisa menerima kenyataan apa adanya tanpa harus memandang orang lain yang lebih dari padanya. Kata yang tepat adalah “Jangan mlihat ke atas karena kamu akan jatuh, akan tetapi lihatlah ke bawah karena kamu akan senantiasa bersyukur”. Dalam kata itu tersimpan makna yang sangat besar dan mungkn bisa membantu seseorang untuk bisa sadar dengan keadaan yang ada pada dirinya.
Setiap kali kita melihat ke atas, artinya kita selalu melihat orang-orang yang labih baik dari kita, maka kita akan terpuruk dalam kesedihan dan kita bisa juga terjerumus ke dalam dosa kerena kita selalu menginginkan yang lebih dari pada kita. Biasanya apa pun akan dilakukan agar apa yang kita inginkan bisa tercapai. Akan tetapi bisa diambil sisi positifnya ketika kita melihat ke atas, jika kita bisa mencontoh mereka maka kita berusaha semaksimal mungkin. Jika usahanya gagal kita bisa menerima dan tidak terlalu putus asa.
Sebaliknya kita akan lebih bersyukur jika kita selalu melihat ke bawah atau orang-orang yang lemah/kurang beruntung. Kita akan merasa menjadi orang yang beruntung dan ternyata masih ada orang yang lebih lemah dan menderita dari pada kita. Dari situ kita bisa belajar bahwa semua itu ada makna sendiri dan kita bisa mengambil sisi baik dari setiap peristiwa yang terjadi. Oleh karena itu, menerima kenyataan apa adanya yang terjadi pada diri kita, itulah yang terbaik dan harus kita jalani supaya hidup ini menjadi lebih bermakna dan kita pun bisa bahagia menjalani kehidupan ini. Demikian semoga bermanfaat. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar