Hidup tak selamanya indah. Banyak sekali suka dan duka dalam kehidupan ini. Semua harus kita jalani, semua harus kita hadapi. Sebagai manusia biasa putus asa, sedih, kecewa pasti pernah mengalami. Kesedihan akan terasa sangat lama dijalani tetapi kebahagiaan akan terasa cepat dialami. Itulah hidup. Banyak sekali rintangan, banyak sekali hambatan, masalah tetapi banyak juga senyuman, kebahagiaan, kesenangan. Semua terjadi dan berputar. Ketika kita menginginkan sesuatu dan sudah tercapai kita akan merasa bahagia. Dan kita tidak boleh terlalu berbahagia karena tantangan ke depan akan lebih berat.
Semakin bertambah usia, akan semakin berat dan akan datang masalah yang baru. Ketika masih kecil, mungkin tidak merasakan apa-apa. Beban hidup belum terlalu berat. Yang ada hanyalah merengek minta ini minta itu. Ataukah bisa tertawa bahagia. Ketika sudah masuk usia sekolah, anak akan mulai merasakan tanggung jawab sebagai pelajar. Ia harus berusaha bagaimana membahagiakan orang tuanya. Ia harus bisa mengalahkan orang lain. Belum lagi hubungan mereka dengan teman, pacar, sahabat atau orang tua. Semua orang pasti mempunyai masalah. Kadang orang tidak mau menerima itu. Akhirnya pun usia sekolah selesai. Bukan berarti semua beban hidup terlepas. Ia harus mencari pekerjaan. Kalau memang lancar, ia akan segera mendapatkan pekerjaan. Setelah mendapat pekerjaan, ia merasa senang. Tetapi bukan berarti masalah selesai, mungkin bisa bernafas sedikit lega karena ia sudah mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Jangan dikira setelah bekerja masalah sudah selesai. Masalah akan datang terus dan terus berlanjut. Tetapi Tuhan tidak akan tinggal diam. Semua dapat dilewati dengan baik karena Tuhan selalu ada di samping kita dan selalu memberi yang terbaik. Asalkan kita percaya kita pasrah pada kehendakNya. Tapi ada juga mungkin yang belum bisa pasrah pada kehendak Nya. Semua butuh proses. Dan tidak bisa begitu saja terjadi. Semua butuh perjuangan untuk dapat menerima kenyataan hidup ini.
Mungkin sebagian dari kita menginginkan untuk mendapatkan pasangan hidup dan menikah. Sudah dibayangkan kalau menikah pasti akan bahagia karena bisa hidup bersama dengan orang yang kita sayangi. Dunia akan terasa indah. Dunia akan terasa nyaman dan dunia milik kita berdua. Mungkin itu yang selalu dibayangkan oleh para kaum muda. Yah..mungkin itu bisa saja terjadi. Tetapi ingat tantangan akan selalu ada. Tidak selamanya kebahagiaan akan menghampiri kita tetapi tidak selamanya juga kesedihan akan selalu mendampingi kita. Roda kehidupan akan selalu berputar. Semua kesedihan dan kebahagiaan akan mewarnai hidup kita. Semua butuh perjuangan, semua butuh usaha, dan proses. Dan yang paling penting adalah pasrah, bersyukur pada kehendakNya.
Ada pengalaman yang menyedihkan ketika harus berpisah dengan orang-orang yang kita sayangi. Mungkin karena pindah tempat kerja, pindah rumah, atau tugas kerja yang lain atau bahkan meninggal dunia. Sungguh itu merupakan sesuatu yang menyedihkan. Tetapi apabila kita pasrah pada apa yang terjadi semua akan terasa ringan dan hidup akan terasa indah. Mungkin untuk pertama kali, untuk beberapa hari sulit untuk dijalani. Tetapi dengan keyakinan yang tulus bahwa Tuhan memberi yang terbaik pasti semua akan dapat dilewati dengan baik. PASRAH itulah kunci utama. Percaya bahwa ketika kita kehilangan seseorang, pasti Tuhan akan memberikan gantinya untuk kita.
Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk kita semua yang membaca dan tetap bersemangat dalam menjalani hidup yang penuh tantangan. Karena kita hidup untuk melewati tantangan-tantangan yang ada. Tetap tegar, tegas, dan optimis.
Pasrah. Satu kata yang mungkin mudah diucapkan tapi sangat sangat sulit dilakukan. Terkadang saat kita mau pasrah kepada kehendak Tuhan pasti kita selalu berontak karena tidak sesuai dengan keinginan kita. Menurut anda bagaimana cara atau kiat-kiat supaya kita dapat benar-benar pasrah kepada Tuhan? Tapi juga perlu diingat pasrah bukan berarti tanpa perjuangan. Kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin.
BalasHapusterimakasih atas komentarnya. memang benar pasrah itu mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan.tetapi kita manusia bisa berusaha untuk pasrah kepada Tuhan. hidup ini bagaikan sandiwara. semua sudah ada yang atur. dan hendaknya kita berusaha menerima apa yang terjadi. satu hal yang perlu diingat ketika kita pasrah yaitu SEMUA YANG TERJADI PASTI ADA HIKMAHNYA. itulah kunci utamanya. kalau belum puas silahkan berkomentar lagi. dan saya harap anda belum puas..
BalasHapusSaya belum puas. Ya bagaimana trik yang nyata atau tips yang nyata? Karena menerima yang terjadi tetapi tidak sesuai keinginan kita tidak mudah! Apakah ada contoh nyata?bagaimana cara mengontrol emosi manusia yang sering meledak-ledak karena belum bisa pasrah?
BalasHapusterimakasih karena anda belum puas. Setiap orang punya emosi sendiri2 dan tentu saja itu berbeda-beda. tergantung situasi dan kondisinya. kalau anda ingin contoh nyata yaitu misal remaja "A" punya seorang pacar. si A sangat sayang sama pacarnya itu dan berharap dapat hidup selamanya bersama. tetapi tiba-tiba pacarnya mutus hubungan dengan si A. spontan si A pasti sedih dan menangis. ada juga orang yang sampai depresi, bunuh diri,dan mungkin tidak mau mengenal cinta lagi.itulah yang namanya belum pasrah. andaikan sudah pasrah, maka si A pun akan menerima dengansenang hati. dan mengambil makna dari kejadian itu. dengan berpegang teguh, aku harus mendapat jodoh yang terbaik. putus satu tumbuh seribu. hihihihi
BalasHapusKalau namanya masih sayang ya pasti belum bisa menerima ato pasrah, kecuali pacar si A itu memang sudah meyakiti si A sehingga si A bisa melupakannya. Yang susah adalah mengambil hikmah dari suatu kejadian karena kita biasanya selalu hanya menyesali yang sudah terjadi.
BalasHapusbukan berarti menyakiti trus melupakannya mas....kalau sayang ya masih sayang.tapi hendaknya ya bisa bangkit kembali. istilahnya buat apa menunggu orang yang tidak sayang dengan kita? lebih baik buat orang lain yang menyayangi kita.hikmahnya pasti ada sebagi contoh pacar A ternyata orangnya jahat atau tidak sesuai dengan pribadi kita. dan tentu saja 100% tidak cocok dengan kita. tetapi kenpa Tuhan mempertemukan ya? jawabannya adalah Tuhan ingin kita bertemu dengan orang tidak tepat sebelum kita bertemu dengan orang yang tepat. dari situlah kita dapat belajar dari pengalaman.
BalasHapus"Bertemu orang yang tidak tepat sebelum bertemu orang yang tepat" Ungkapan yang bagus tuh...
BalasHapusyah itulah hidup. setiap kejadian pasti akan ada maknanya yang membuat kita lebih dewasa dalam menjalani hidup ini
BalasHapus